fbp unas

Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional Gandeng Boston University dalam Kegiatan Edukasi Ekologi Orangutan

Jakarta, 13 Januari 2025 – Departemen Biologi, Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional (UNAS), bekerja sama dengan Boston University, Amerika, telah mengadakan program Visit School ke SMAN 82 Jakarta pada Jumat, 10 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi kelas 12 dengan tema menarik, yaitu “Studi Ekologi dan Perilaku Orangutan: Dampak Variasi Ekologis dan Teknologi Pemantauan Bioakustik”.

Program ini dirancang sebagai bagian dari pengabdian masyarakat internasional serta upaya meningkatkan pemahaman generasi muda tentang ekologi satwa liar, khususnya orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii), yang merupakan salah satu spesies kunci di Indonesia. Melalui tema tersebut, siswa-siswi akan diajak memahami lebih dalam perilaku orangutan serta bagaimana perubahan ekologis memengaruhi kehidupannya.
Sebanyak 36 siswa SMA kelas 12 yang didampingi oleh guru Biologi, Ibu Rizky Malihah, S.Pd.. Sedangkan dari Departemen Biologi, UNAS dosen yang ikut memaparkan materi Ibu Astri Zulfa, S.Si, M.Si mengenai pengenalan manfaat ilmu biologi. Sementara itu dari Boston University yang memaparkan materi adalah mahasiswa Ph.D Francis Thomas Short. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari IKA (Ikatan Alumni Biologi) Fabiona.

Rangkaian Acara dan Manfaat Program
Kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas menarik, termasuk pemaparan materi interaktif, sesi diskusi, dan pengenalan teknologi terkini seperti pemantauan bioakustik. Teknologi ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan serta aktivitas orangutan di habitat aslinya, sekaligus memberikan wawasan baru dalam upaya pelestarian satwa liar dan pemantauan lingkungan. Hampir semua siswa antusias dalam menyampaikan pertanyaan dalam sesi diskusi, karena ketertarikan mereka akan materi yang disampaikan. Pertanyaan yang diajukan antara lain:

  1. Apa saja ancaman terbesar yang dihadapi orangutan saat ini, dan bagaimana kita bisa membantu mengurangi ancaman tersebut?
  2. Apa itu teknologi bioakustik, dan bagaimana cara kerjanya dalam memantau keberadaan individu orangutan?
  3. Apakah aplikasi bioakustik tersebut dapat digunakan oleh umum?
Baca Juga  Mahasiswa Agroteknologi UNAS Ikuti Talk Show "Strategi Menjadi Petani Milenial Sukses di Era Ekonomi Digital" di Gedung DPR RI

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Frank (panggilan akrab Francis Thomas Short) “Orangutan menghadapi ancaman besar seperti deforestasi, alih fungsi lahan untuk perkebunan, perburuan ilegal, dan perubahan iklim, yang dapat dikurangi melalui pelestarian habitat, pengawasan aktivitas ilegal, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, dan edukasi publik. Salah satu inovasi untuk mendukung konservasi adalah teknologi bioakustik, yang menggunakan perangkat perekam suara otomatis untuk menangkap suara orangutan seperti panggilan panjang (long calls). Data tersebut diolah menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mendeteksi keberadaan individu, memantau populasi, dan mempelajari perilaku tanpa intervensi langsung. Teknologi ini dapat digunakan masyarakat umum dengan aplikasi berbasis teknologi seperti BirdNET, meski memerlukan pelatihan dasar untuk interpretasi data, sehingga memiliki potensi besar melibatkan publik dalam upaya konservasi orangutan”
Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS berharap dapat menginspirasi siswa-siswi untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Inisiatif ini juga mendukung misi UNAS dalam mendorong pengembangan ilmu biologi di kalangan generasi muda.

Kolaborasi Internasional untuk Konservasi
Program ini mencerminkan sinergi yang kuat antara akademisi Indonesia dan internasional dalam mendukung pelestarian alam. Dengan keterlibatan pakar dari Boston University dan tim peneliti dari UNAS, kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menghubungkan penelitian ekologi dengan edukasi generasi muda. Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS mengajak seluruh siswa-siswi dan guru SMAN 82 Jakarta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus mendukung upaya konservasi lingkungan dan keberlanjutan alam.

| Berita Terbaru