Jakarta, 13 November 2025 – Program Studi Agroteknologi UNAS telah sukses menyelenggarakan kegiatan praktikum inovatif bertema Ecoprint. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari mata kuliah Pengembangan Pertanian Perkotaan, yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Praktikum ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memperkenalkan mahasiswa pada aplikasi non-pangan dari hasil pertanian dan flora, sekaligus mendorong kreativitas berbasis lingkungan.
Ecoprint adalah sebuah teknik pewarnaan dan pencetakan kain yang sepenuhnya memanfaatkan elemen alam, seperti daun, bunga, dan batang, sebagai penghasil warna dan motif. Teknik ini dikenal ramah lingkungan karena minim menggunakan bahan kimia sintetis.
Kegiatan praktikum ini dibimbing oleh Nurul Hanifah, S.P., M.Si., selaku Dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Pertanian Perkotaan.
Praktikum Ecoprint ini bukan hanya soal seni, tetapi juga tentang bagaimana kita melihat potensi tanaman di sekitar kita—bahkan di area perkotaan—melampaui fungsi utamanya sebagai bahan pangan. Ini adalah jembatan antara agroteknologi, seni, dan ekonomi kreatif, yang sejalan dengan semangat pertanian berkelanjutan,” jelas Nurul Hanifah, S.P., M.Si.
Untuk memberikan wawasan praktis dan inspiratif, kegiatan ini mengundang narasumber praktisi, Abdul Rojak, yang dikenal sebagai Jakpreneur Kelas Fashion Desain dan memiliki keahlian dalam teknik Ecoprint. Abdul Rojak menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan jembatan penting antara disiplin Agroteknologi dan dunia kreatif
Ecoprint adalah contoh nyata potensi flora Indonesia, bahkan yang tumbuh di area perkotaan, sebagai sumber daya seni bernilai ekonomi tinggi. Ia menekankan bahwa teknik ini sejalan dengan prinsip sustainable fashion karena mempraktikkan proses alami dan minim limbah. Kami mendorong mahasiswa Agroteknologi untuk melihat potensi bisnis kreatif dari sumber daya alam dan menjadi agen perubahan yang bernilai
Dalam kegiatan praktikum ini, para mahasiswa terlibat langsung dalam setiap tahapan proses Ecoprint, mulai dari pemilihan dan penataan material organik, proses mordanting (penguncian warna), hingga teknik steaming atau pengukusan untuk memindahkan pigmen dan serat tanaman ke atas kain.
Mahasiswa diajak untuk bereksperimen dengan berbagai jenis daun dan bunga yang tersedia di Kebun Percobaan Agroteknologi, menghasilkan karya kain dengan motif unik yang merefleksikan keindahan flora Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan lulusan Agroteknologi yang tidak hanya menguasai teknik budidaya, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu lingkungan dan kemampuan untuk mengembangkan produk bernilai tambah tinggi dari sumber daya alam.
Berikut hasil karya ecoprint mahasiswa Prodi Agroteknologi Unas:
