(UNAS- JAKARTA) Mahasiswa Agroteknologi Universitas Nasional (UNAS) menghadiri acara talk show bertema “Strategi Menjadi Petani Milenial Sukses di Era Ekonomi Digital” yang diselenggarakan oleh Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) (22/01/25). Bertempat di Gedung DPR RI, acara ini menghadirkan berbagai elemen penting dalam dunia pertanian, mulai dari petani muda, mahasiswa pertanian, pelaku usaha pertanian, pakar dan praktisi, hingga peneliti di bidang pertanian.
Talk show dimulai dengan sambutan dari Ketua Umum FORMAS, Bapak Yohanes Handoyo Budhisedjati, yang mengungkapkan pentingnya mencetak generasi petani milenial yang mampu bersaing di era digital. Selanjutnya, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Bapak Dr. M. Amin, S.Pi., M.Si, turut memberikan arahan tentang penguatan sektor pertanian melalui teknologi informasi dan mekanisasi modern. Dalam pidatonya, ia menyoroti bahwa kerja sama antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin kompleks. Sambutan lainnya juga disampaikan oleh perwakilan dari Wakil Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Bapak Tabran, yang menegaskan peran penting desa dalam mendukung sektor pertanian nasional.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama yang kompeten di bidangnya:
David Siregar, seorang pelaku usaha dari Jangkau Sayur, membagikan pengalamannya tentang menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang dalam bisnis pertanian di era digital. Ia menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing produk pertanian.
Joshua L. Filio, seorang peneliti pertanian, yang memaparkan perkembangan terbaru dalam teknologi digital untuk sektor agrikultur, termasuk bagaimana teknologi tersebut dapat membantu para petani meningkatkan hasil panen dan kualitas produk.
Dr. Haris Maulana, S.P., M.P., peneliti dari BRIN, menjelaskan peran penting riset dan inovasi dalam membangun sistem pertanian berkelanjutan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan di masa depan.
Para peserta yang hadir, termasuk mahasiswa UNAS, mendapatkan berbagai wawasan berharga mengenai bagaimana strategi yang tepat dapat diterapkan untuk menjadi petani milenial yang sukses. Diskusi interaktif juga memungkinkan peserta untuk berdialog langsung dengan para narasumber, berbagi ide, serta bertanya mengenai peluang dan tantangan dalam pertanian modern.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan memperluas jejaring dengan pelaku usaha dan praktisi pertanian lainnya yang hadir dalam acara ini. Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda, khususnya mahasiswa pertanian, untuk terjun ke dunia agribisnis dengan membawa inovasi baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Melalui acara ini, terlihat jelas bahwa pertanian memiliki peluang besar di era ekonomi digital. Dengan memanfaatkan teknologi, memperkuat kolaborasi, dan meningkatkan inovasi, pertanian Indonesia dapat berkembang menjadi sektor yang lebih modern, berdaya saing, dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.