fbp unas

FBP dan MODI Institute India berbagi pengalaman konservasi harimau di Indonesia dan India

Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional bekerja sama dengan MODI Institute menyelenggarakan kegiatan Guest Lectures bertajuk “Tiger Conservation in India and Indonesia” pada Selasa, 17 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi forum akademik lintas negara yang membahas tantangan dan strategi konservasi harimau di tengah tekanan kehilangan habitat, konflik manusia–satwa, dan perubahan lanskap hutan di Asia.

Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian. Dr. Fachruddin M Mangunjaya, M.Si

Kuliah tamu ini menghadirkan Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional, yang memaparkan pengalaman konservasi berbasis nilai lokal dan budaya di Indonesia, khususnya dalam konteks pelestarian keanekaragaman hayati.  Jauh sebelum acara dimulai, dari India, Prof. Nalini Kant Joshi, Direktur MODI Institute, menyampaikan praktik dan pembelajaran konservasi harimau di India yang menekankan pengelolaan kawasan lindung, kebijakan negara, serta keterlibatan masyarakat sekitar habitat.

 

Berita terkait : DEKAN FBP UNAS HADIRI DIALOG BUDAYA DI UIN IMAM BONJOL, TEKANKAN PENTINGNYA KONSERVASI HARIMAU SUMATERA

Berita terkait : MENGGALI TOLERANSI PADA HARIMAU MELALUI ASPEK BUDAYA DAN SPIRITUALITAS

 

Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan Keerthana Radhakrishnan, Assistant Professor di MODI Institute, India, yang menyoroti peran akademisi muda dan riset pendidikan dalam mendukung konservasi satwa liar. Ia menekankan pentingnya pendekatan ilmiah yang dikombinasikan dengan edukasi publik untuk membangun kesadaran jangka panjang terhadap pelestarian harimau dan ekosistemnya.

Kegiatan Guest Lectures ini dimoderatori oleh Astri Rozanah Siregar, selaku Course Coordinator. Melalui diskusi interaktif dan pertukaran perspektif antara Indonesia dan India, acara ini diharapkan dapat memperkuat jejaring kerja sama internasional serta mendorong lahirnya gagasan konservasi harimau yang lebih kolaboratif, kontekstual, dan berorientasi pada keberlanjutan ekosistem hutan di Asia.

Astri Rozanah Siregar (18 Desember 2025)

| Berita Terbaru