fbp unas

EDUKASI LINGKUNGAN SEJAK DINI BERBASIS PERTANIAN BERSAMA TK WAARITSU

Jakarta, 11 November 2025 – Program Studi Agroteknologi Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional melaksanakan kegiatan “Edukasi Lingkungan Sejak Dini Berbasis Pertanian Bersama TK Waaritsu”. Kegiatan ini berlangsung di Kebun Percobaan Agroteknologi Universitas Nasional dan menjadi bagian dari upaya program studi dalam memperkenalkan konsep pertanian berkelanjutan serta kecintaan terhadap lingkungan sejak usia dini.

Acara dibuka oleh Ir. Inkorena G. S. Sukartono, M.Agr., selaku Kepala Kebun Percobaan Program Studi Agroteknologi FBP UNAS “Edukasi lingkungan perlu dikenalkan sejak usia dini sebagai langkah awal membangun karakter peduli alam dan tanggung jawab ekologis. Beliau menekankan bahwa melalui pengalaman langsung di lapangan, anak-anak dapat memahami bagaimana tumbuhan tumbuh, bagaimana pangan diproduksi, serta pentingnya menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan”.

Bu Yuli selaku perwakilan guru dari TK Waaritsu turut memberikan ungkapan terima kasih dan apresiasi atas kesempatan yang diberikan oleh Program Studi Agroteknologi. Mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkaya pengalaman belajar siswa serta mengintegrasikan pembelajaran tematik mengenai alam, lingkungan, dan pangan secara lebih nyata.

Sebelum memulai kegiatan para siswa TK Al Waaritsu berbaris dan senam yang dibimbing oleh mahasiswa

Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi TK mengikuti berbagai aktivitas edukatif berbasis pertanian yang dirancang secara menarik dan interaktif. Mereka diajak membuat pupuk organik cair (POC) dari bahan sederhana untuk mengenalkan konsep daur ulang dan pemanfaatan limbah organik. Anak-anak juga melakukan penanaman tanaman kangkung, dipandu oleh mahasiswa untuk memberi pengalaman langsung mengenai proses awal budidaya tanaman.

Siswa TK Al Waaritsu diajakran cara menanam kangkung
Selanjutkan para siswa diajarkan cara memanen tanaman kangkung

Selain menanam, siswa turut melakukan kegiatan panen di area kebun percobaan sehingga mereka dapat melihat hubungan antara proses menanam, merawat, dan memanen hasil pertanian. Sebagai bagian dari pengenalan pengolahan hasil pertanian, anak-anak mengikuti sesi praktik sederhana yaitu pembuatan takoyaki, sebuah kegiatan yang dirancang untuk memperkenalkan konsep pascapanen dan pengolahan bahan pangan menjadi produk siap konsumsi.

Kegiatan pembuatan pupuk dengan cara sederhana
Siswa TK Al Waaritsu belajar cara pengolahan hasil pertanian yaitu membuat takoyaki

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar bagi siswa TK, tetapi juga mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan anak usia dini. Mahasiswa yang terlibat juga memperoleh pengalaman dalam mengedukasi masyarakat serta menerapkan ilmu pertanian dalam konteks pembelajaran anak.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Agroteknologi UNAS berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang sadar lingkungan, mengenal pertanian sejak dini, dan memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan sumber daya alam.

| Berita Terbaru