Bali, 28–29 Oktober 2025 —Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia (APTS-IPI), Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (KEMRISTEKDIKTI), dan PT. Songgolangit Persada, sukses menyelenggarakan The 3rd International Conference on Environmental and Food Safety for Human Welfare (IC-EFSHW 2025).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Prama Hotel Sanur, Denpasar – Bali, mengusung tema besar “Strengthening the Local-Global Link: Community-based Solutions for Environmental and Food Resilience.”
Konferensi internasional ini menjadi ajang penting bagi akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk bertukar gagasan dan pengalaman terkait ketahanan pangan serta keberlanjutan lingkungan berbasis komunitas lokal yang terhubung dengan perspektif global.
Hari pertama kegiatan diawali dengan sesi Opening Ceremony yang dibuka secara resmi oleh Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P., Ketua Umum APTS-IPI. Acara kemudian dilanjutkan dengan Keynote Speech oleh Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU, selaku Sekretaris Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Selain itu, sesi Invited Speakers menghadirkan pakar-pakar internasional dan nasional, di antaranya Prof. Dr. Hiroaki Tsusumi, Rektor Prefectural University of Kumamoto, Japan. Dr. Jamhuri Jamaluddin, University Putra Malaysia. Ith Vuthy, M.Sc., M.A., Wakil Direktur SEAMEO TED, Ministry of Education Youth and Sport, Cambodia. Sr. Marceditas O. Ang. SPC, Rektor St. Paul University, Philippine. Prof. Dr. Ir. Nurhidayati, Sekretaris APTS-IPI/Universitas Islam Malang, dan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Direktur PT. Songgolangit Persada.
Setelah sesi utama, acara berlanjut dengan parallel sessions, di mana para presenter dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta negara lain seperti Jepang dan Filipina mempresentasikan hasil riset mereka. Topik penelitian mencakup bidang pertanian berkelanjutan, teknologi pascapanen, inovasi pangan, pengelolaan lingkungan dan topik lainnya.
Sebagai penutup hari pertama, panitia mengumumkan para pemenang Best Paper, Best Presenter, dan Poster Winner, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi riset unggul dari para peserta.

Hari kedua kegiatan dilanjutkan dengan Field Trip yang membawa peserta menjelajahi keindahan dan kearifan lokal Bali. Rangkaian kunjungan meliputi Pabrik Minyak Oles, Desa Jatiluwih (situs warisan dunia UNESCO dengan sistem subak tradisional), serta Tanah Lot yang ikonik.
Konferensi ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas lembaga dan negara, yang melibatkan Program Studi Agroteknologi Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional (UNAS), Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Fakultas Bisnis dan Pertanian Universitas Mahasaraswati (UNMAS) sebagai co-host. Kegiatan ini juga memperkuat jejaring riset dan kerja sama internasional dalam bidang lingkungan, pangan, dan kesejahteraan manusia.
Melalui IC-EFSHW 2025, para peserta diharapkan mampu memperluas perspektif global sekaligus memperkuat aksi lokal menuju sistem pangan yang tangguh, berkeadilan, dan berkelanjutan.


