Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) melalui Fakultas Biologi dan Pertanian bekerjasama dengan Boston University, USA dan Yayasan Palung, mengadakan kegiatan mini workshop yang bertemakan “UNDERSTANDING BIODIVERSITY THROUGH PASSIVE MONITORING”, pada Jumat,(28/6/2024) di Ruang Seminar Lt. 3 Menara UNAS, Ragunan. Selain berbagi pengalaman di antara para peneliti terkait metode aplikasi baru dalam meneliti satwa liar dan keanekaragaman hayati di alam, kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka jejaring baru dengan Universitas luar negeri dalam rangka Fakultas Biologi dan Pertanian menuju akreditasi Internasional.
“Kegiatan ini bertujuan dalam rangka Prodi Magister Biologi dan Prodi Sarjana Biologi menuju akreditasi Internasional sehingga kita melakukan berbagai kegiatan seperti visiting professor yang hari ini dilakukan,” ujar Ketua Panitia/ Ketua Program Studi Magister Biologi Pascasarjana Dr. Fitriah Basalamah, M.Si saat ditemui usai acara.
Ia mengatakan, kegiatan kolaborasi dengan Boston University dapat dilanjutkan dengan kegiatan ini, sehingga bukan hanya menambah poin untuk akreditasi Internasional, namun juga dapat memperkuat kerja sama antara kedua belah pihak.
Terkait dengan tema yang dipilih bahwa pada zaman modern ini, teknologi sangat berkembang dengan cepat dan kegiatan penelitian keanekaragaman hayati harus dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini. Secara umum ketika peneliti akan melakukan penelitian satwa liar di alam, peneliti harus mengikuti hewan yang akan diteliti secara langsung mengikuti dan melihat langsung satwa liar tersebut.
Saat ini melalui teknologi, penelitian dan pemantauan satwa liar dapat dilakukan tanpa secara Passive monitoring, yaitu kegiatan monitoring dan mengamati satwa liar tanpa perlu melakukan observasi secara langsung, akan tetapi melalui alat-alat teknologi yang telah dikembangkan untuk memonitor dan mengetahui perilaku satwa liar secara tidak langsung.
Adapun pembicara pada mini workshop ini yaitu Profesor dari Boston University, Dr. Cheryl Knott, Mahasiswa/i PhD. (Doktor) Boston University, Jay Cogan dan Ritika Sibal, Direktur Riset Yayasan Palung, Tri Wahyu Susanto dan Mahasiswa Prodi Biologi, Aqil Rahmadana.
Professor dari Boston University, Dr. Cheryl Knott menyampaikan materi terkait dengan penggunaan kamera jebak (camera trap) dan pemantauan bioakustik untuk menilai keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis. Mahasiswa/i PhD. (Doktor) Boston University, Jay Cogan dan Ritika Sibal masing-masing menyampaikan materi terkait dengan penggunaan kamera laser dalam mempelajari pertumbuhan dan perkembangan Orangutan serta penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) untuk melihat model pergerakan orangutan.
Selanjutnya, Direktur Riset Yayasan Palung Tri Wahyu Susanto menyampaikan materi tentang penggunaan Drone thermal dalam penelitian orangutan dan Mahasiswa Prodi Biologi, Aqil Rahmadana menyampaikan pengalaman nya dalam mengikuti pelatihan melihat struktur Hutan menggunakan LiDAR, yang merupakan aplikasi metode baru ini di masa depan.
Mahasiswi Prodi Biologi UNAS Mazaya Azizah Farid turut menyampaikan kesannya dalam mengikuti mini workshop. Ia mengatakan, dalam acara ini banyak wawasan dan pengetahuan yang didapatkan terkait dengan konservasi orangutan di Kalimantan. “Saya harap dari workshop kali ini bisa menambah ilmu wawasan untuk kita semua tentang bagaimana mereka untuk konservasi orangutan di Kalimantan,” ungkapnya. (*DMS)