fbp unas

Exploring primate ecology and conservation” Diikuti 3 Kampus Luar Negeri dan 2 Kampus Dalam Negeri

Jakarta (UNAS) – Sebuah kegiatan kolaboratif yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari berbagai universitas dilaksanakan di Tuanan, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh lima universitas, yaitu Rutgers University (New Jersey), Weber State University (Utah), Texas University (Austin), Universitas Nasional (UNAS), dan Universitas Palangka Raya (Kalimantan Tengah) yang berlangsung pada 3-20 Juli 2024.

 

Dari Amerika Serikat, tiga universitas mengirim delegasi: Rutgers University, Weber State University, dan Texas University. “Total delegasi dari kampus-kampus ini mencapai 13 orang, dengan perincian sebagai berikut: Rutgers University mengirim 9 delegasi, Weber State University mengirim 1 delegasi, dan Texas University mengirim 1 delegasi. Sementara itu, Universitas Palangka Raya mengirim 2 delegasi, dan UNAS mengirim 8 mahasiswa,” jelas Dr. Sri Suci Utami Atmoko saat memberikan keterangannya.

“Selain mahasiswa dan dosen, kegiatan di Tuanan juga dihadiri oleh pihak lain yang merupakan kolega kerjasama riset di Kalimantan Tengah, yaitu BKSDA Kalimantan Tengah, Dinas Kehutanan & Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, dan BOSF (Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo),” ujar Dr. Sri Suci Utami Atmoko yang merupakan dosen Prodi Biologi Universitas Nasional.

Kelompok mahasiswa yang didampingi oleh dosen sedang melakukan pengamatan pohon gunakan melengkapi data penelitiannya.

 

Selama di Tuanan, para peserta mempelajari dasar ekologi primata, termasuk vegetasi, perilaku, dan survei primata, terutama orangutan dan owa. Mereka juga mempelajari skeleton orangutan dan ekologi manusia langsung di lapangan. Pengajaran teori diberikan oleh para ahli ternama, termasuk Prof. Dr. Erin Vogel, Prof. Dr. Victoria Ramenzoni, Dr. Sri Suci Utami Atmoko, Dr. Alexandra Kralick, dan William Dane Aquado.

salah seorang dosen yaitu Dr. Sri Suci Utami Atmoko, sedang memberikan metode pengamatan guna melengkapi data penetian.

Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di stasiun penelitian Tuanan, tetapi juga melibatkan kunjungan ke berbagai tempat di Yogyakarta dan Kepulauan Seribu. Di Yogyakarta, para peserta mengunjungi Candi Borobudur dan Prambanan serta Kampung Batik. Di Kepulauan Seribu, mereka berpartisipasi dalam edukasi di SMAN 69, pelepasan tukik, penanaman mangrove, dan transplantasi karang.

Baca Juga  Foto bersama para dosen dan mahasiswa dalam acara Seminar Internasional, Auditorium Unas 20 Desember 2022

Adapun dosen yang ikut serta dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Erin R. Vogel dan Prof. Dr. Victoria C. Ramenzoni dari  Rutgers University, serta dosen dari UNAS, yaitu Dr. Sri Suci Utami Atmoko dan Astri Zulfa, S. Si, M. Si. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih peserta dalam teknik lapangan yang digunakan dalam penelitian dan konservasi primata, ekologi, ekosistem, dan konservasi. Teknik-teknik yang dipelajari meliputi pemantauan populasi, pengamatan perilaku, dan penilaian habitat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta pada berbagai strategi dan inisiatif konservasi yang bertujuan melindungi spesies primata dan habitatnya.

Unsur budaya pun menjadi bagian dari kegiatan ini, mereka turut serta dalam pembuatan batik yang ada di wilayah Yogyakarta.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang diusahakan untuk dilaksanakan setiap dua tahun sejak 2003, meskipun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Sebelumnya, kegiatan ini juga melibatkan Zurich University (Swiss) dan Utrecht University (Belanda) dengan jumlah mahasiswa yang relatif sama, ” tambah Suci.

Delegasi mahasiswa asing sedang melakukan kegiatan di kepulauan Seribu untuk melepaskan tukik.

Selama kegiatan ini, para mahasiswa Rutgers dan UNAS diminta untuk melakukan presentasi sebagai laporan ilmiah yang dikemas melalui seminar di UNAS pada 20 Juli 2024. Para mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan merasa mendapatkan banyak pengalaman baru, termasuk jaringan dengan mahasiswa dari universitas lain. Mereka juga menyatakan keinginan untuk kembali ke Indonesia di masa mendatang. (FBP&MPR)

| Berita Terbaru