Jakarta, 3 Desember 2025 – Program Studi Agroteknologi melaksanakan kegiatan pembelajaran lapangan di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk sebagai bagian dari penguatan materi Ekologi Tanaman. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Tengku Laila Kamaliah, S.P., M.Agr.Sc, selaku dosen pengampu mata kuliah, dan diikuti oleh mahasiswa yang sedang mempelajari sistem ekologi pada kawasan pesisir.
Kunjungan edukatif ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai peran vegetasi mangrove sebagai penyusun ekosistem pesisir, mekanisme adaptasi tanaman terhadap kadar salinitas tinggi, serta fungsi ekologis mangrove dalam mencegah abrasi dan menjaga stabilitas habitat. Melalui observasi lapangan, mahasiswa mempelajari karakteristik jenis–jenis vegetasi mangrove, pola zonasi, serta interaksi antar komponen biotik dan abiotik dalam lingkungan tersebut.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa melakukan pengamatan vegetasi, pencatatan data morfologi daun dan akar mangrove, serta pemetaan sederhana area vegetasi untuk mengidentifikasi komposisi jenis tanaman dominan. Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa memahami konsep ekologi secara kontekstual dan aplikatif melalui interaksi langsung dengan objek studi di alam.

Dr. Tengku Laila Kamaliah, S.P., M.Agr.Sc menyampaikan bahwa pembelajaran berbasis pengalaman lapangan sangat penting untuk menumbuhkan kemampuan analisis ekologis mahasiswa, khususnya dalam memahami isu lingkungan, konservasi, dan keberlanjutan sumber daya pesisir. Ia juga menekankan bahwa pemahaman ekologi tanaman tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus disertai kemampuan menginterpretasi fenomena ekosistem secara ilmiah.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi reflektif mengenai hasil temuan dan potensi penelitian lanjutan terkait ekologi mangrove dan pengelolaan konservasi. Melalui implementasi pembelajaran ini, Program Studi Agroteknologi berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas akademik dengan mengintegrasikan teori dan praktik di lapangan.